A.
Makna dan
Hakikat Kebijakan IMM
Pola
Dasar Kebijakan IMM memberikan dasar-dasar bagi kebijakan IMM dalam upaya
mewujudkan tujuan IMM.
Pola
dasar kebijakan IMM memuat tentang tujuan kebijakan, prinsip-prinsip kebijakan,
sasaran kebijakan serta modal dasar dan faktor dominan. Oleh karena itu makna
dan pola dasar kebijakan IMM adalah penegasan dari tujuan IMM dalam bentuk
perjuangan komponen-komponen yang mendasar serta berpengaruh bagi upaya
pencapaian tujuan IMM.
Sedangkan
hakikat pola dasar kebijakan IMM adalah wujud nyata dari upaya yang dilakukan
secara bersama-sama dalam suatu kerjasama antara pimpinan dan anggota IMM untuk
mencapai tujuan IMM.
B. Tujuan Kebijakan IMM
Tujuan kebijakan IMM diarahkan pada tercapainya
tujuan IMM yaitu terbentuknya Akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka
mencapai tujuan Muhammadiyah
C. Prinsip-prinsip Program
Untuk
mencapai tujuan IMM, maka setiap kebijakan program kerja yang dilaksanakan
hendaknya didasarkan atas prinsip-prinsip :
a. Prinsip Tujuan ; Bahwa segala usaha dan program senantiasa mengacu pada pencapaian tujuan
IMM. Dengan demikian segala sesuatu yang dilakukan bukan secara spontanitas
insidentil, melainkan bagian dari upaya pencapaian tujuan itu sendiri.
b. Prinsip Kekaderan ; Bahwa segala sesuatu kegiatan yang dilakukan
merupakan pencerminan arena didik diri dalam melatih dan melahirkan kader-kader yang memiliki
kompetensi dasar aqidah, intelektual dan humanitas untuk kelangsungan dan
kemajuan persyarikatan, umat dan bangsa dimasa depan.
c. Prinsip Dakwah ; Bahwa semua kegiatan IMM adalah cerminan dari upaya dakwah. Amar ma’ruf
nahi mungkar yang bermuatan penguatan
ideologi dan pencerahan umat dalam melakukan rekayasa kehidupan, menuju
kemaslahatan umat.
d. Prinsip Kebersamaan ; Bahwa segala bentuk program dan pilihan
kebijakan IMM merupakan hasil kehendak dan orientasi cita-cita warga ikatan.
e. Prinsip keseimbangan ; Bahwa pilihan gerakan IMM merupakan wujud
apresiasi yang seimbang dengan pemenuhan peran keagamaan, keilmuan dan
kemasyarakatan.
f. Prinsip Relevansi ; Bahwa kebijakan dan program kegiatan IMM adalah
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan untuk memberikan pemenuhan kebutuhan
yang relevan dengan sikap, watak dan kebutuhan warga ikatan yaitu mahasiswa.
g. Prinsip Kesinambungan ; Bahwa kegiatan-kegiatan IMM dalam setiap
struktur pimpinan senantiasa memperhatikan kebutuhan-kebutuhan jangka panjang
dan kesinambungan gerakan.
h. Prinsip Kemajuan atau Progresifitas; bahwa segala bentuk program, kegiatan, maupun
pilihan kebijakan IMM senantiasa diambil sebagai usaha IMM kearah yang lebih
baik, lebih progresifitas dan mencerahkan bagi persyarikatan, umat dan bangsa.
Sasaran Kebijakan IMM
1.
Sasaran
Personal
Yaitu
sasaran yang menyangkut pembinaan dan pengembangan kepribadian serta sumber
daya manusia, baik secara lahiriyah maupun bathiniyah. Untuk itu, pembinaan dan
pengembangan aspek lahiriyah diarahkan pada:
a. Terbinanya kualitas kader dan pimpinan IMM
yang terlatih dan terampil dalam menjalankan perannya di tengah – tengah
masyarakat sesuai dengan spesifikasi program, keahlian dan pilihannya kerjanya.
b. Terbinanya kualitas
kader dan pimpinan IMM yang mampu menampilkan daya tarik yang tepat bagi
generasi muda, khususnya mahasiswa untuk terlibat dalam aktivitas Ikatan.
c. Terbinanya kualitas kader dan pimpinan yang cakap menjalankan organisasi sehingga
memenuhi standar kualitas anggota dan pimpinan yang memenuhi aturan konstitusi
ikatan
Adapun pembinaan dan
pengembangan bathiniyah diarahkan pada:
a. Tercapainya kualitas kader dan pimpinan IMM yang
siap menampilkan diri sebagai seorang muslim hakiki dalam seluruh tindakannya
b. Tercapainya kualitas kader dan pimpinan IMM yang
mampu mencerminkan akhlakul kharimah dalam kehidupan sehari-harinya
c. Terciptanya kualitas kader dan pimpinan IMM yanmg
siap berjuang dan berani menghadapi segala macam tantangan dalam kehidupannya,
baik dalam rangka pengambilan peran institusional maupun dalam pemenuhan
kualifikasi personalnya.
d. Terciptanya kualitas kader dan pimpinan IMM yang
memiliki tingkat pemahaman yang tepat tentang fungsi dan perannya dalam
membangun cita-cita Ikatan menuju masyarakat utama, adil dan makmur yang
diridhoi Allah.
2.
Sasaran
Institusional
yakni sasaran yang
menyangkut pembinaan dan pengembangan organisasi, baik didalam (intern) maupun
ke luar (ekstern). Pembinaan dan pengembangan yang bersifat internal diarahkan
pada penataan, pelaksanaan serta pengawasan organisasi, sehingga secara
bertahap akan dicapai keadaan sebagai berikut:
a. Terbinanya mental pimpinan dan atau mekanisme
kerja kepemimpinan sehingga secara bertahap akan terwujudnya suasana tata
kepemimpinan yang baik
b. Terbinanya administrasi organisasi dan atau
mekanisme keorganisasian sehingga secara bertahap akan terwujud suasana tata
keorganisasian yang baik
c. Terbinanya program dan kegiatan sehingga secara
bertahap akan terwujud suasana tatat kegiatan yang baik.
Pembinaan dan pengembangan
organisasi yang bersifat eksternal diarahkan pada pemantapan organisasi secara
bertahap sehingga tercapai suasana sebagai berikut:
a. Terbinanya kepemimpinan IMM yang tertib, baik
vertikal maupun horisontal dalam rangka pelaksanaan program untuk mencapai
tujuan IMM
b. Terbinanya peran aktif IMM sebagai organisasi
otonom Muhammadiyah dalam meningkatkan fungsinya sebagai pelopor, pelangsung,
dan penyempurna cita-cita dan gerakan Muhammadiyah serta dapat bekerja sama
dengan AMM lainnya.
c. Terbinanya peran aktif IMM sebagai salah satu
organisasi atau gerakan mahasiswa muslim yang bmampu menghimpun dan menyalurkan
serta mengembangkan aspirasi, minat, dan bakat mahasiswa muslim
d. Terbinanya peran aktif IMM sebagai salah satu
ormas kepemudaan di tengah-tengah dinamika kancah kehidupan kepemudaan dan
kebangsaan.
e. Terjalinnya komunikasi mutualistik IMM dengan
pemerintah serta lembaga OKP-OKP lainnya.
E.
Modal Dasar dan Faktor Dominan
1. Modal Dasar
Modal dasar merupakan
potensi obyektif lingkungan IMM yang menjadi modal pertama untuk menggerakkan
dan berjuang untuk organisasi. Modal Dasar IMM dalam kiprahnya adalah:
a. Para
mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia
b. Para mahasiswa yang berada di Perguruan Tinggi
Negeri dan Perguruan tinggi lainnya yang menyetujui maksud dan tujuan IMM
c. Karakteristik umum mahasiswa sebagai generasi
muda potensial yang memiliki potensi dasar aqidah Islam yang menjadi sumber
motivasi, kompetensi dasar kemanusiaan dan intelektual.
2. Faktor – Faktor Dominan
a. Berdirinya
Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia
b. Tersebarnya alumni dan jaringan IMM baik secara
personal maupun institusional di dalam tubuh persyarikatan maupun luar
persyarikatan.
c. Tersedianya sumber dana yang potensial dari
anggota-anggotanya baik yang berada dilingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah
maupun perguruan tinggi lainnya
d. Kerjasama dan dukungan dari berbagai oragan-organ
institusi lain di luar Muhammadiyah.
0 comments:
Post a comment