PUISI MUSIM SUNYI
(I_makkacici')
(I_makkacici')
Memeluk kehilangan
Bertemu sepi
Matahari bersembunyi
Gelap tak mau pergi
Bertemu sepi
Matahari bersembunyi
Gelap tak mau pergi
Hatinya sunyi
Sebab cinta ujungnya ironi
Tinggallah ia bersama puisi-puisi
Menjerit perih memaki pagi
Sebab cinta ujungnya ironi
Tinggallah ia bersama puisi-puisi
Menjerit perih memaki pagi
Rindunya di curi
Langit-langit mulutnya mencaci
Sukmanya mengunci benci
Asmaranya pucat getir.
Langit-langit mulutnya mencaci
Sukmanya mengunci benci
Asmaranya pucat getir.
Airmata jadi mantra musim dingin
Deraan bayu terpa urat nadi
Menyeret senyumnya ringkih
Masih tampak sedih.
Deraan bayu terpa urat nadi
Menyeret senyumnya ringkih
Masih tampak sedih.
0 comments:
Post a comment