DPDIMMSULSEL.OR.ID, GOWA -- Sekolah Literasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) resmi dibuka. Agenda ini dilaksanakan di Aula Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jalan Pattallassang Gowa, Jumat, 7 Desember 2018.
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan peserta dari Pimpinan Cabang (PC) IMM se-Sulsel
ini, akan berlangsung selama tiga hari, Jumat 7 hingga Ahad 9 Desember 2018. Kegiatan ini mengusung tema "Literasi sebagai Nafas Peradaban" .
Mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Dr. Rakhim Nanda mengatakan, sebagai Ortom Muhammadiyah, gerakan literasi memang penting bagi IMM. Terlebih, sebagai angkatan pencerah peradaban pada eksponen mahasiswa yang harus kritis dan peduli pada umat.
"Sebelum menulis, maka penting untuk membaca dan pahami baik-baik. Apalagi ini IMM yang menghimpun semua mahasiswa maka yang sangat ideal adalah gerakan literasi," kata Rakhim.
Sementara itu, Ketua Umum DPD IMM Sulsel Soemitro Emin Praja mengungkapkan, pelatihan ini adalah program bidang Riset Pengembangan Keilmuan (RPK). Tujuan pelatihan ini adalah memperkuat gerakan IMM.
"Perlu kita ketahui bahwa ada tiga pengkaderan di IMM. Pengkaderan utama, pengkaderan pendukung, dan pengkaderan pembina. Pelatihan ini adalah pengkaderan pendukung," ungkap Emin.
Selain itu, Ketua Bidang RPK Abdul Gani menjelaskan, skill literasi penting untuk dikembangkan. Adapun tema yang diusung yaitu literasi sebagai nafas peradaban. Nafas berarti hidup, jika manusia tidak bernafas lagi maka ia sudah mati, sama halnya di organisasi kemahasiswaan jika tidak ada lagi nafas literasi maka organisasi itu sudah mati.
"Maka sebagai mahasiswa penting membekali dirinya skill literasi, apalagi mahasiswa yang tergabung di IMM. Sebagai pengaplikasian trilogi IMM," tutup Gani. (BL)
0 comments:
Post a comment